Jenis - Jenis tes yang biasa digunakan oleh HRD - Hana's Psyche

Untuk kalian yang akan melamar kerja, pasti penasaran dong apasih jenis tes yang digunakan HRD (Human Resource Develompent) untuk mengetahui kepribadian kita? Atau jangan jangan mereka cuma mengada-ngada? Apakah mereka benar bisa membaca fikiran? Atau meramal sifat kita? Tentu saja tidak teman-teman ^^ Berikut ini macam-macam tes yang biasa HRD gunakan untuk menilai calon karyawan diluar tes wawancara. 

1. Tes Grafis

Tes grafis dapat mengungkapkan keadaan dalam diri seorang calon karyawan dengan melakukan penggambaran. Biasanya calon karyawan akan disuruh menggambar dengan tangannya sendiri. Contohnya, menggambar orang (draw a person/DAP), menggambar pohon (tree test), atau tes grafologi (mempelajari tanda tangan). Biasanya tes ini banyak sekali digunakan karena mudah, hanya diperlukan sebuah kertas dan pensil. Dari tes grafis ini akan dapat menggambarkan intelegensia, gambar atau citra diri orang yang dites.

2. DISC

DISC adalah tes psikologi yang mudah diaplikasikan di dunia kerja, sangat berguna untuk merekrut karyawan baru. Tes DISC merupakan rangkaian tes di mana calon karyawan harus mengisi jawaban dari lembaran tes yang sesuai dengan karakternya. Sekarang ini tes DISC sudah banyak dilakukan online. Tes DISC tergolong mudah dilakukan, karena hasilnya segera bisa didapat. Selain karakter calon karyawan, tes DISC juga mengupas cara orang berkomunikasi dengan orang lain, kepribadian yang ada dalam dirinya, dan tingkat stres saat menghadapi tekanan.

3. Tes Papikostik

Untuk mengetahui sifat atau kepribadian calon karyawan, tes ini sangat mudah dilakukan. Banyak perusahaan yang menggunakan tes papikostik untuk merekrut calon karyawan. Calon karyawan hanya mengisi jawaban dari pertanyaan yang diajukan pada selembar kertas, jawabannya harus sesuai apa yang dirasakan atau dipikirkan. Kemudian dengan ini tim HR dapat melihat sifat atau kepribadian calon karyawan.

4. Tes SSCT (Sack’s Sentence Completion Test)

Tes SSCT ini adalah tes kepribadian digunakan di bidang psikologi dan kedokteran umum. Peserta tes atau calon karyawan harus mengisi jawaban dari soal tes sesuai dengan kondisi pikiran dan perasaan mereka saat mereka sedang mengikuti tes. Tes ini dapat menguak isi pemikiran seseorang dengan keadaan yang sedang terjadi di sekitarnya, seperti dengan keluarga, teman kerja, atasan dan hubungan sosial lain. Karena sangat mudah dilakukan dan dianalisis, banyak perusahaan menggunakannya untuk mengetes calon karyawan.

5. EEPS (Edward’s Personal Preference Scale)

Tes ini mampu menjawab mengenai kebutuhan seseorang dalam berprestasi, berorganisasi, dan memimpin. Tes ini mampu membuat penilaian apakah peserta tes atau calon karyawan mampu bersosialisasi dan memiliki kemampuan menyelesaikan masalah. Di dalam tes ini bisa menguji jiwa kepemimpinan seseorang.

6. Tes Rorschach

Tes ini berfungsi melihat kepribadian seseorang dengan memakai kartu bergambar abstrak berwarna. Peserta tes akan diuji untuk menjawab gambaran apa yang mereka baca dalam kartukartu yang dipaparkan. Ini akan menguak isi karakter seseorang yang terdalam. Mereka akan mempunyai pandangan tertentu tentang kartu bergambar yang ditunjukkan, dan itulah yang mengartikan bagian dari jiwa mereka atau pengalaman yang mereka alami.

7. Kraeplien Test

Tes ini berisikan permainan angka. Biasanya peserta tes atau calon karyawan diminta untuk menambah atau menghitung angka-angka tertentu sesuai kolom- kolom yang ada. Hasil dari tes ini akan menunjukkan tingkat ketahanan seseorang, ketelitiannya, kecepatannya bekerja dan sikap saat menghadapi tekanan.

8. Tes Army Alpha Intelligent

Tes ini terdiri dari 12 soal dengan sederet kombinasi angka atau sederet bentuk. Terkadang antara soal satu dan lainnya berkaitan. Dalam tes ini diperlukan fokus untuk memperhatikan kata-kata pengujinya. Ini merupakan ujian untuk calon karyawan yang akan diuji ketanggapannya untuk menerima perintah.
Tidak semua tes psikologi menghasilkan hasil yang benar- benar sempurna. Tapi tes berguna untuk mendeteksi karakter calon karyawan. Terkadang perbedaan hasil tes psikologi tergantung dari peserta tes, jika saat melakukannya tes psikologi si peserta sedang berbeban berat di pikiran maka hasilnya akan berbeda dengan saat peserta tes dalam keadaan bahagia. Dengan cara wawancara dan pemantauan bahasa tubuh HRD bisa melanjutkan dengan tes psikologi untuk mendapatkan karyawan yang karakternya sesuai harapan perusahaan.

Klik disini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar