Hypophrenia - Alphabeth Hana's Psyche

Pernahkah salah satu dari kalian yang menangis tiba-tiba tanpa tau sebabnya? Kalau iya, gejala itu disebut Hypophrenia. Istilah hypophrenia mungkin masih asing terdengar di telinga masyarakat umum. Istilah ini merupakan perasaan emosional manusia yang sebenarnya merupakan respon terhadap suatu keadaan yang menimpa diri sendiri. Rasa sedih ini menjadi tidak normal karena seseorang dapat merasakan sedih dan tiba-tiba menangis tanpa alasan yang jelas. Apalagi bila rasa sedih tersebut kemudian membawa dampak yang negatif terhadap pekerjaan, hubungan sosial, bahkan kesehatan fisik seseorang.

1. Gangguan Kecemasan Menyeluruh
Gangguan kecemasan ini akan membuat pikiran kamu terfokus pada suatu masalah yang membuatmu berpikir terus-menerus, sehingga membuat tubuhmu lelah dan lesu. Terlebih lagi, kamu tidak akan bisa beristirahat dengan baik pada malam hari. Ini akan menyebabkan kamu merasa sedih dan menangis tanpa alasan.

Sebuah studi di University of Pennsylvania mengungkapkan bahwa tidur secara teratur 4-5 jam bisa berdampak negatif pada kesehatan. Hal tersebut akan memicu suasana hati, iritabilitas, dan perasaan sedih.

2. Kondisi Depresi atau Stres
Ketika kamu sedang merasa stres yang diakibatkan oleh banyak hal, secara tidak langsung kamu akan merasa sedih dan cemas. Tingkat kesedihan dan kecemasan yang tinggi akan membuat kamu merasa sedih dan menangis secara tiba-tiba.

3. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
PTSD adalah kondisi mental ketika kamu mengalami serangan panik yang dipicu oleh trauma pengalaman masa lalu. PTSD umumnya lebih banyak memengaruhi wanita daripada pria. Karena kebanyakan wanita lebih sensitif terhadap perubahan, sehingga mereka merasakan emosi yang lebih intens.

4. Organic Brain Syndrome (OBS)
OBS adalah gangguan fisik yang menyebabkan penurunan fungsi mental. Kondisi ini biasanya dialami oleh manula. OBS dapat dikategorikan sebagai suatu kondisi fisik yang dapat menyebabkan perubahan gangguan mental.

5. PMS atau Menstruasi
Kondisi ini yang paling sering terjadi pada seorang wanita. Gejala-gejala sebelum PMS membuat beberapa bagian tubuh terasa sakit, terutama pada perut dan pinggul. Selain itu, PMS juga dapat menyebabkan kamu merasakan sedih dan menangis tanpa alasan yang jelas. Hal ini dikarenakan adanya perubahan hormonal, kram perut, kembung, dan sakit kepala yang kamu rasakan selama PMS berlangsung. (Halodoc)

Penyebab Hypophrenia


Orang yang mengalami hypophrenia memang tidak mengetahui alasannya bersedih dan menangis. Namun, ada penjelasan mengenai hal-hal yang menjadi penyebab hypophrenia bagi seseorang.


Inilah beberapa penyebab hypophrenia yang bisa terjadi pada orang tertentu:

1. Rasa khawatir yang berlebihan
Seseorang yang memiliki rasa cemas atau khawatir secara berlebihan bisa mengalami hypophrenia. Orang-orang yang merasa terlalu cemas atau khawatir biasanya kurang nafsu makan dan sulit tidur atau insomnia.

Akibatnya, tubuh pun menjadi lemah, letih, dan lesu. Kelemahan fisik tersebut bisa mengganggu fungsi otak dan mental sehingga akan merasa sedih dan menangis secara tiba-tiba tanpa tahu alasannya.

2. Pengaruh hormon
Jangan heran bila sebagian besar orang yang mengalami hypophrenia adalah kaum hawa. Pasalnya, salah satu penyebab hypophrenia adalah perubahan atau gangguan hormon yang kerap dialami wanita.

Para wanita memiliki peluang untuk mengalami sindrom pramenstruasi, gangguan hormon kehamilan, gangguan hormon karena pil KB, atau gangguan hormon pasca melahirkan. Kondisi tersebut akan memengaruhi keseimbangan hormon sehingga hypophrenia pun terjadi.

Ada kemungkinan sindrom baby blue juga terkait dengan hypophrenia yang dilatarbelakangi oleh pengaruh hormon wanita. Para lelaki bisa juga mengalami hypophrenia karena gangguan hormon jika menggunakan obat hormon tertentu.

3. Penyakit saraf atau kemunduran fungsi otak
Beberapa masalah terkait saraf seperti Pseudobulbar Affect, Dementia, Alzheimer, dan Parkinson juga diduga menyebabkan seseorang mengalami hypophrenia. Lebih buruk lagi, penderita tersebut juga mengalami hypophrenia disertai kurangnya kontrol emosi.

Biasanya, orang-orang lanjut usia mengalami hal tersebut. Kemunduran fungsi otak karena kematian sel-sel otak bisa membuat lansia mengalami gangguan mental hypophrenia dan marah-marah ala anak-anak atau ngambek.

4. Efek trauma yang mendalam
Hypophrenia juga bisa disebabkan karena merasakan trauma yang mendalam. Trauma tersebut bisa terkait dengan kenangan masa lalu yang sangat pahit seperti kekerasan, bully, atau pelecehan.

Selain itu, penyebab hypophrenia juga bisa dikarenakan kehilangan mendalam seperti ditinggal mati orang yang sangat dicintai, dikhianati orang terdekat, dan lainnya. Perasaan kehilangan yang mendalam tersebut bisa memicu rasa sedih dan menangis tiba-tiba.

Bahaya Hypophrenia


Gangguan hypophrenia bisa menurunkan kesehatan jiwa dan pikiran penderitanya jika dibiarkan saja. Bahaya hypophrenia bisa mengacaukan pikiran dan mental penderita jika rasa sedihnya begitu mendalam dan sering.


Berikut ini adalah beberapa bahaya hypophrenia yang mungkin terjadi bila itu dibiarkan terlalu lama tanpa penanganan ahli:


  • Tidak bisa berpikir jernih
  • Mengambil keputusan yang keliru
  • Putus asa
  • Tidak bergairah menjalani hidup
  • Sering sensitif
  • Emosi yang meluap-luap
  • Menjadi pesakitan
  • Menyendiri atau mengalami masalah interaksi sosial
  • Melakukan tindakan berbahaya


Itulah beberapa bahaya hypophrenia yang mungkin terjadi jika hypophrenia tidak ditangani oleh ahli kesehatan jiwa yang terkait seperti psikolog. Oleh karena itu, Anda perlu tahu bagaimana cara mengatasi hypophrenia.

Cara Mengatasi Hypophrenia


Cara mengatasi hypophrenia yang paling cepat dan bisa segera dilakukan adalah dengan cara mencurahkan semua isi pikiran dan perasaan yang dimiliki kepada orang terdekat yang bisa dipercaya dan ingin membantu.


Dengan cara tersebut, maka penderita hypophrenia tidak merasa sendiri dan bisa mendapatkan saran serta bantuan bilamana ia sedang membutuhkan. Ini  juga menepis dari prasangka buruk orang-orang disekitarnya.

Penanganan hypophrenia yang lebih tepat adalah pergi berkonsultasi dengan psikolog yang bisa mendiagnosis gangguan mental Anda dan mencarikan solusi pengobatan yang tepat bagi penderita.

KLIK DISINI
>> KLIK DISINI << 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar